Dapat kabar dari teman sekantor kalau bayinya sakit dan opname di RS. Usia bayinya kurang lebih sama dengan Danis (lebih muda 2 minggu). Memangnya sakit apa sih kok sampai harus opname? Ternyata feses bayinya berwarna hijau seperti bayam, berbuih dan bayinya nangis terus-menerus. Wah, jadi bertanya-tanya, kenapa ya kok sampai terjadi begitu. Memang sih, si Farrel, nama baby-nya temanku itu, dari awal lahir sering banget sakit. Batuk-pilek, panas, dll. Padahal si Farrel tuh murni minum ASI. Dan setahuku kalo baby minumnya full ASI otomatis daya tahan tubuhnya lebih kuat dari pada bayi yang minum Sufor (Susu Formula).
Lalu, apa sih yang menyebabkan warna feses bayi yang berbeda dari biasanya?
KENALI WARNA DAN BENTUK FESES BAYI
(Artikel dari tabloid Nakita)
Frekuensi yang sering bukan berarti pencernaannya terganggu. Waspadai bilawarnanya putih atau disertai darah. Kegiatan buang air besar pada bayikadang membuat khawatir orang tua. Warna, bentuk dan polanya yang berbedadengan orang dewasa inilah yang kerap menimbulkan kecemasan. Sebelum kitamenjadi cemas, berikut penjelasan dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A, tentang feses bayi.
WARNA
Umumnya, warna-warna tinja pada bayi dapat dibedakan menjadi kuning ataucokelat, hijau, merah, dan putih atau keabu-abuan. Normal atau tidaknyasistem pencernaan bayi, dapat dideteksi dari warna-warna tinja tersebut.
Kuning
Warna kuning diindikasikan sebagai feses yang normal. Kata Waldi, warnafeses bayi sangat dipengaruhi oleh susu yang dikomsumsinya. "Bila bayi minumASI secara eksklusif, tinjanya berwarna lebih cerah dan cemerlang ataudidominasi warna kuning, karenanya disebut golden feces. Berarti ia mendapatASI penuh, dari foremilk (ASI depan) hingga hindmilk (ASI belakang)."
Warna kuning timbul dari proses pencernaan lemak yang dibantu oleh cairanempedu. Cairan empedu dibuat di dalam hati dan disimpan beberapa waktu didalam kandung empedu sampai saatnya dikeluarkan. Bila di dalam usus terdapatlemak yang berasal dari makanan, kandung empedu akan berkontraksi(mengecilkan ukurannya) untuk memeras cairannya keluar. Cairan empedu iniakan memecah lemak menjadi zat yang dapat diserap usus.
Sedangkan bila yang diminum susu formula, atau ASI dicampur susu formula,warna feses akan menjadi lebih gelap, seperti kuning tua, agak cokelat,cokelat tua, kuning kecoklatan atau cokelat kehijauan.
Hijau
Feses berwarna hijau juga termasuk kategori normal. Meskipun begitu, warnaini tidak boleh terus-menerus muncul. "Ini berarti cara ibu memberikanASI-nya belum benar. Yang terisap oleh bayi hanya foremilk saja, sedangkanhindmilk-nya tidak." Kasus demikian umumnya terjadi kalau produksi ASIsangat melimpah.
Di dalam payudaranya, ibu memiliki ASI depan (foremilik) dan ASI belakang(hindmilk). Pada saat bayi menyusu, ia akan selalu mengisap ASI depan lebihdulu. Bagian ini mempunyai lebih banyak kandungan gula dan laktosa tapirendah lemak. Sifatnya yang mudah dan cepat diserap membuat bayi seringlapar kembali. Sedangkan, ASI belakang (hindmilk) akan terisap kalauforemilk yang keluar lebih dulu sudah habis. Hindmilk mengandung banyaklemak. "Lemak ini yang membuat tinja menjadi kuning."
Nah, kalau bayi hanya mendapat foremilk yang mengandung sedikit lemak danbanyak gula, kadang-kadang terjadi perubahan pada proses pencernaan yangakhirnya membuat feses bayi berwarna hijau. Bahkan sering juga dari situterbentuk gas yang terlalu banyak (kentut melulu), sehingga bayi merasa taknyaman (kolik).
Mestinya yang bagus itu tidak hijau terus, tapi hijau kuning, hijau dankuning, bergantian. "Ini berarti bayi mendapat ASI yang komplet, dariforemilk sampai hindmilk supaya kandungan gizinya komplet. Nah, ibu harusmengusahakan agar bayinya mendapat foremilk dan hindmilk sekaligus."
Sayangnya, disamping ASI, ibu juga kerap memberikan tambahan susu formula.Sebelum proses menyusunya mencapai hindmilk, anak sudah telanjur diberi susuformula hingga kenyang. Akibatnya, ia hanya mendapat ASI foremilk saja.
Waldi menyarankan, "Berikan ASI secara eksklusif. Perbaiki penatalaksanaanpemberiannya agar bayi bisa mendapat foremilk dan hindmilk." Kiatnya mudah;susui bayi dengan salah satu payudara sampai ASI di situ habis, baru pindahke payudara berikutnya.
Merah
Warna merah pada kotoran bayi bisa disebabkan adanya tetesan darah yangmenyertai. Namun dokter tetap akan melihat, apakah merah itu disebabkandarah dari tubuhnya sendiri atau dari ibunya.
Jika bayi sempat mengisap darah ibunya pada proses persalinan, maka padafesesnya akan ditemukan bercak hitam yang merupakan darah. Umumnya bercakitu muncul selama satu sampai tiga hari. "Jadi, tinggal dites saja, asalnyadari mana ? Dari darah ibu atau darah bayi. " Bila darah itu tetap munculpada fesesnya (bisa cair ataupun bergumpal), dan ternyata bukan berasal daridarah ibu, maka perlu diperiksa lebih lanjut. Kemungkinannya hanya dua,yaitu alergi susu formula bila bayi sudah mendapatkannya, dan penyumbatanpada usus yang disebut invaginasi. Dua-duanya butuh penanganan. Kalauternyata invaginasi, bayi harus segera dioperasi.
"Darah ini sangat jarang berasal dari disentri amuba atau basiler, karenamakanan bayi, kan, belum banyak ragamnya dan belum makan makanan yangkotor." Kalau penyakitnya serius, biasanya bayi juga punya keluhan lain,seperti perutnya membuncit atau menegang, muntah, demam, rewel dankesakitan.
Putih / Keabu-abuan
Waspadai segera jika feses bayi yang baru lahir berwarna kuning pucat atauputih keabu-abuan. Baik yang encer ataupun padat. Warna putih menunjukkangangguan yang paling riskan. Bisa disebabkan gangguan pada hati ataupenyumbatan saluran empedu. "Ini berarti cairan empedunya tidak bisamewarnai tinja, dan ini tidak boleh terjadi karena sudah 'lampu merah'."Waldi menegaskan, bila bayi sampai mengeluarkan tinja berwarna putih, saatitu juga ia harus dibawa ke dokter. Jangan menundanya sampaiberminggu-minggu karena pasti ada masalah serius yang harus diselesaikansebelum bayi berumur tiga bulan. Sebagai langkah pertama, umumnya dokterakan segera melakukan USG pada hati dan saluran empedunya.
"Yang sering terjadi, ibu terlambat membawa bayinya. Dipikirnya tinja ininantinya akan berubah. Padahal kalau dibiarkan, dan bayinya baru dibawa kedokter sesudah berumur di atas tiga bulan, saat itu si bayi sudah tidak bisadiapa-apakan lagi karena umumnya sudah mengalami kerusakan hati. Pilihannyatinggal transplantasi hati yang masih merupakan tindakan pengobatan yangsangat mahal di Indonesia."
BENTUK
Feses bayi di dua hari pertama setelah persalinan biasanya berbentuk sepertiter atau aspal lembek. Zat buangan ini berasal dari pencernaan bayi yangdibawa dari kandungan. Setelah itu, feses bayi bisa bergumpal-gumpal sepertijeli, padat, berbiji/seeded dan bisa juga berupa cairan.
Feses bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya tidak berbentuk, bisa sepertipasta/krem, berbiji (seeded), dan bisa juga seperti mencret/cair. Sedangkanfeses bayi yang diberi susu formula berbentuk padat, bergumpal-gumpal atauagak liat dan merongkol/bulat. Makanya bayi yang mengonsumsi susu formula,kadang suka bebelan (susah buang air besar, Red), sedangkan yang mendapatASI tidak.
Bila bayi yang sudah minum susu formula mengeluarkan feses berbentuk cair,hal itu perlu dicurigai. "Bisa jadi si bayi alergi terhadap susu formulayang dikonsumsinya atau susu itu tercemar bakteri yang mengganggu usus."
Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan terjadi bila ibu memberikanASI yang diselang-seling susu formula. Misalnya, akan sulit menentukanapakah feses yang cair/mencret itu berasal dari ASI atau susu formula.
"Kalau mencretnya karena minum ASI, ini normal-normal saja karena sistempencernaannya memang belum sempurna. Tetap susui bayi agar ia tidakmengalami dehidrasi. Tapi bila mencretnya disertai keluhan demam, muntah,atau keluhan lain, dan jumlahnya sangat banyak serta mancur, berarti memangada masalah dengan bayi. Ia harus segera dibawa ke dokter.
FREKUENSI
Masalah frekuensi sering mencemaskan ibu, karena frekuensi BAB bayi tidaksama dengan orang dewasa. Kalau ibu mungkin sehari cuma sekali, jadi kalauanaknya sampai lima kali sehari, ini sudah membuat cemas."
Padahal frekuensi BAB setiap bayi berbeda-beda. Bahkan, bayi yang sama pun,frekuensi BAB-nya akan berbeda di minggu ini dan minggu depannya. "Itukarena bayi belum menemukan pola yang pas. Umumnya di empat atau lima minggupertama, dalam sehari bisa lebih dari lima kali atau enam kali. Enggakmasalah, selama pertumbuhannya bagus."
Bayi yang minum ASI eksklusif, sebaliknya bisa saja tidak BAB selama duasampai empat hari. Bahkan bisa tujuh hari sekali. Bukan berarti ia mengalamigangguan sembelit, tapi bisa saja karena memang tidak ada ampas makanan yangharus dikeluarkan. Semuanya dapat diserap dengan baik. Feses yang keluarsetelah itu juga harus tetap normal seperti pasta. Tidak cair yang disertaibanyak lendir, atau berbau busuk dan disertai demam dan penurunan beratbadan bayi.
"Jadi yang penting lihat pertumbuhannya, apakah anak tidak rewel danminumnya bagus. Kalau tiga hari belum BAB, dan bayinya anteng-anteng saja,mungkin memang belum waktunya BAB."
HARUS BAB DALAM 24 JAM PERTAMA
Bayi yang pencernaannya normal, akan BAB pada 24 jam pertama setelahdilahirkan. BAB pertama ini disebut mekonium. Biasanya berwarna hitamkehijau-hijauan dan lengket seperti aspal yang merupakan produk dari sel-selyang diproduksi dalam saluran cerna selama ia dalam kandungan.
BAB pertama dalam 24 jam penting artinya, karena menjadi indikasi apakahpencernaannya normal atau tidak. "Ada penyakit yang bisa ditentukan denganmelihat apakah BAB pertama dalam 24 jam terjadi atau tidak," kata Waldi.Contohnya, penyakit Hirschsprung yang merupakan gangguan pengeluaran tinjaakibat tidak adanya syaraf tertentu pada usus sebelah bawah.
BAB ini juga bisa dijadikan patokan oleh dokter kalau bayi mengalami masalahpencernaan di kemudian hari. Misalnya, kalau BAB tidak lancar di mingguberikut. "Bila catatan menunjukkan bahwa si bayi melakukan BAB pada kurun 24jam sesudah lahir, dokter akan mengesampingkan kemungkinan Hirschsprung ataupenyumbatan. Jika tidak, dokter akan memikirkan kemungkinan-kemungkinan ini,dan biasanya jawabannya adalah operasi."
Itulah sebabnya, penting bagi para ibu yang habis bersalin untuk menanyakanpada suster/bidan apakah bayinya sudah BAB dalam waktu 24 jam. Jangan lupamengingatkan suster/bidan untuk mencatatnya di buku anak, karena catatan inipenting di kemudian hari.
2 komentar:
nice...very good article,kami jadi tidak khawatir lagi melihat kondisi bebi (3 minggi) yg kadang-2 feses warnanya hijau dan bentuknya jeli..keep a good work
Maaf mau tanya tentang kelanjutan Farrel. akhirnya didiagnosa apa ya? Terus bisa sembuhnya gimana? Terima kasih banyak
Posting Komentar